Sejarah
"KABUPATEN BREBES"
"KABUPATEN BREBES"
Njuh..! Pada Peduli Karo Kabupaten Brebes..!
Lamon Dudu AKÜ Karo Sampean, Sapa Maning..?
Lamon Dudu AKÜ Karo Sampean, Sapa Maning..?
Namun semua itu hanya terlontar dari mulut kemulut & turun menurun saja. Tidak ada data pendukungnya untuk dijadikan dalam penulisan sejarah lokal.
Begitu juga tentang sejarah asal usul Kabupaten Brebes. Banyak kisah dan cerita tentang asal usul Kabupaten Brebes, namun semuanya tidak begitu kuat atau masih disangsikan kebenarannya.
Salah satu kisah yang menarik terkait dengan lahirnya Kota Brebes adalah pada sebuah kisah yang berjudul "Serat Kanda" edisi Brandes.
Dalam kisah ini, menyatakan bahwa setelah Kerajaan Majapahit berdiri, Raden Surusuh dinobatkan menjadi raja nya dengae nama Brawijaya (tahun 1221 saka / 1299 masehi) dg gelal / Candra Sangkala "Sela Mungkal Katon Tunggal Sri Baginda Raja Brawijaya".
Suatu ketika Raja Brawijaya mengambil Istrinya yang masih tertinggal di Galuh dan membantu Saudaranya "Arya Bangah" dalam melawan Ciyung Wanara. Namun dalam peperangan itu. Arya Bangah kalah dan melarikan diri Lebaksiu.
Namun pasukan dari Majapahit datang untuk menolong Arya Bangah. Kemudian Arya Bangah dengan Pasukannya bergerak menuju arah timur di dekat sungai dan berperang lagi di dekat sungai itu. Nah..! Sungai itu adalah Sungai "Pemali" yang sekarang melintasi Kota Brebes.
Setelah peperangan itu, tempat peperangan itu dinamai "Brebes".
Dalam peperangan itu, Ciyung Candra kalah dan sampai akhirnya Kerajaan Pajajaran jatuh ke tangan Majapahit (pada tahun 1223 saka / 1301 masehi). Namun, Ciyung Candra masih dipercaya untuk menjadi Bupati Agung di seluruh kawasan Jawa Barat sampai ke Sungai Pemali / Brebes oleh Raden Brawijaya (Raja Majapahit) dan diberi gelar "Guna Kalih Tinggal Kaji Ciyung Wanara".
Sebenarnya masih banyak kisah-kisah yang berkaitan dengan lahirnya Kabupaten Brebes. Diantaranya adalah seperti yang tertulis di dalam naskah kuno "Primer Pujangga Manik" yang menceritakan tentang perjalanan Prabu Pujangga Manik (seorang Pendeta Hindu Sunda) yang mengunjungi tempat-tempat suci Agama Hindu di Pulau Jawa dan Bali. Dikatakan bahwa batas Kerajaan Sunda di sebelah Timur adalah Sungai Pemali.
Tapi naskah itu sekarang disimpan di Perpustakaan "Boedlian" Oxford University Inggris sejak tahun 1627M.
Dari kisah-kisah tadi, Kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya nama "Brebes" sudah ada sejak abad ke-13.
Namun, walaupun belum ada data yang kongkrit tentang kebenaran cerita-cerita rakyat seperti tadi, Kita sebagai Warga Kabupaten Brebes tidak perlu Khawatir!, takut ataupun tidak percaya diri!.
Dari manapaun, dan dari kapanpun asal Kabupaten Brebes, itu tak jadi masalah.
Brebes tetap Brebes! Tetap ada di hati, jiwa, darah dan meresap ke tulang rusuk Kita!
Dan yang terpenting bagi Kita adalah bagaimana caranya agar Kabupaten Brebes menjadi Kabupaten yang terbaik di Dunia!
Ayo Bangun..!
Ayo Belajar.......!
Ayo Majukan Kotane Dewek sg Nduwe Ndog Asin Lan Bawang Abang Sing ora Bisa daisaingi Ambu,lan rasane Bawang kang dibubut saking TANAH Brebes.....
No comments:
Post a Comment